Struktur Konten Pembelajaran

Konten pada platform ini disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman dan penerapan. Anda akan menemukan:

  1. Opening Surprise (Pemantik Rasa Ingin Tahu)

    • Mulai pertemuan dengan kisah, video, atau fakta unik terkait budaya Setempat, misalnya tentang, Kepemimpinan Sultan Deli, tanjak melayu, tarian serampang dua belas, atau tradisi gotong royong.

    • Tujuan: membangkitkan rasa ingin tahu dan mengaitkan materi dengan realitas lokal.

  2. Ice Breaking (Pencair Suasana)

    • Permainan atau kuis singkat menggunakan istilah atau simbol kearifan lokal.

    • Contoh: Tebak makna motif tanjak, menyebutkan nilai budaya yang tercermin dalam pepatah melayu.

  3. Merumuskan Langkah Eksperimen (Estafet Ide)

    • Mahasiswa menyusun rencana kerja atau langkah pemecahan masalah, dengan melanjutkan ide dari teman satu kelompok.

    • Integrasi lokal: gunakan contoh kasus dari lingkungan sekitar, seperti kepemimpinan adat, pengelolaan pasar tradisional, atau pelestarian budaya.

  4. Publikasi Data (Presentasi Hasil)

    • Mahasiswa mempresentasikan hasil kerja menggunakan media kreatif.

    • Dapat menampilkan data, studi kasus, atau karya yang terinspirasi budaya Medan/Sumatera Utara.

  5. Menemukan Fakta (Raise Hand)

    • Sesi tanya jawab atau klarifikasi hasil kerja, di mana mahasiswa menyampaikan fakta baru atau perspektif lokal yang ditemukan.

  6. Merangkai Kata Kunci Menjadi Kesimpulan

    • Bersama dosen, mahasiswa menyusun kata kunci dari diskusi menjadi kesimpulan yang memuat inti materi dan nilai-nilai kearifan lokal (misalnya, gotong royong, musyawarah, hormat kepada sesepuh).

Model Mordiscvein

Sebuah model pembelajaran berlandasakan pada student centered yang didalamnya mengandung unsur pemikiran yang kritis dai siswa, penyelesaian masalah, pengkomunikasian kreatifitas dan inovasi peserta didik. Model pembelajaran Mordiscvein merupakan model pembelajaran kooperatif dimana dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan agar bisa bekerjasama secara kooperatif dalam kelompok dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa harus belajar kooperatif dengan temannya untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diberikan.

Sintaks Model Mordiscvein Berbasis Kearifan Lokal

Video Kearifan lokal Masyarakat

Contoh Kearifan Lokal masyarakat Medan, Sumatera Utara